Analisis Tren Onitsuka Tiger: Dari Sepatu ‘Kill Bill’ Lenyap, Jadi Harta Karun Hypebeast 2025

Posted byYantiOkvnptr14_ Posted on18/11/2025 Comments0
Onitsuka Tiger

1. ‘Harta Karun’ Nostalgia: Si ‘Sepatu Tidur’ dari Kill Bill

Onitsuka Tiger
Onitsuka Tiger

Pertama-tama, Onitsuka Tiger Mexico 66 itu bukan sepatu “baru”. Bahkan, dia adalah “kakek buyut”-nya Nike Cortez (Phil Knight, pendiri Nike, dulu adalah distributor Onitsuka di AS).

Akan tetapi, image modern Onitsuka “terkunci” oleh satu momen pop culture abadi: Tahun 2003, film Kill Bill: Vol. 1.

  • Kisah: Lo pasti inget adegan ikonik Uma Thurman (sebagai “The Bride”) pakai tracksuit kuning-hitam, lalu nge-bantai puluhan Yakuza. Sepatu yang dia pakai? Onitsuka Tiger Mexico 66 warna kuning-hitam.

  • Fakta: Selama 20 tahun, sepatu ini jadi “harta karun” niche. Artinya, cuma movie buff (penggila film) atau sneakerhead “garis keras” yang ngerti value-nya. Sepatu ini keren, tapi “tidur”. Dia nggak mainstream.

  • Wawasan: Inilah modal utama hype Onitsuka. Dia punya “cerita” dan “warisan” (heritage) yang kuat. Beda sama sepatu mushroom brand yang viral sesaat, Onitsuka punya fondasi pop culture yang otentik. Akibatnya, pas hype-nya kesulut, orang nggak ngerasa beli sepatu “tren”, tapi beli “sepotong sejarah”.


2. Efek ‘Kekosongan Takhta’: Saat Semua Orang Mulai Bosen Sama Samba

 

Selanjutnya, hype itu nggak terjadi di ruang hampa, bray. Sebuah tren baru seringkali lahir karena orang udah “muntah” sama tren sebelumnya.

Mari kita jujur: Dua tahun terakhir (2023-2024) adalah era Adidas Samba. Semua orang, dari bapak-bapak Car Free Day sampai influencer TikTok, pakai Samba. Hasilnya? Samba jadi saturated (terlalu jenuh, terlalu pasaran).

  • Analisis: Pasar fashion benci kekosongan. Saat hype Samba mulai “turun mesin”, brand dan influencer mulai nyari “The Next Big Thing”.

  • Kriterianya apa? Harus sepatu slim (ramping), low-profile (ceper), retro (vintage), dan punya brand warisan yang kuat.

  • Faktanya: Onitsuka Tiger Mexico 66 mencentang semua kotak itu. Bahkan, dia lebih slim dan lebih sleek (ramping) daripada Samba!

  • Wawasan: Maka dari itu, Onitsuka adalah “pewaris takhta” yang paling logis. Dia mengisi “lubang” yang ditinggalkan Samba. Orang yang telat beli Samba, akhirnya milih beli Onitsuka biar nggak kelihatan “ketinggalan tren”.


3. Balas Dendam Sepatu ‘Ceper’: Perlawanan Terhadap Sepatu ‘Bapak-Bapak’ (Chunky)

 

Selain bosen sama Samba, kita juga bosen sama tren sebelumnya: Chunky Sneakers alias “Dad Shoes”.

Coba ingat: Selama 5-7 tahun terakhir, kita “dicekokin” sama sepatu-sepatu “bantet” yang solnya tebel-tebel. Dimulai dari Balenciaga Triple S, lalu “dirakyatkan” oleh New Balance 530, Hoka, dan sepatu lari lainnya.

Tembak Ikan Slot Demo

  • Analisis: Siklus fashion itu pasti berputar, bray. Setelah bertahun-tahun kita pakai yang serba “LEBIH” (lebih besar, lebih tebal, lebih berat), tentu saja mata kita jadi kangen sama yang “KURANG” (simpel, ramping, ringan, ceper).

  • Fakta: Tren fashion global (terutama womenswear) lagi balik ke era Y2K (awal 2000-an) dan 70-an. Di era itu, fashion statement-nya adalah low-profile shoes.

  • Wawasan: Onitsuka Mexico 66 (yang lahir tahun 1966) adalah antitesis (lawan) sempurna dari New Balance 530. Dia adalah sepatu “balet” versi sneakers. Oleh karena itu, sepatu ini auto-match banget sama style Y2K (celana baggy, rok mini, atau long dress).


4. ‘The Spark’: Ratifikasi dari ‘Dewi Fashion’ (Bella Hadid & Kaia Gerber)

 

Oke, Onitsuka punya sejarah keren. Onitsuka ngisi kekosongan Samba. Onitsuka cocok sama tren Y2K. Tapi, itu semua belum cukup buat meledak secara global.

Tren butuh “percikan api”. Dan di dunia fashion modern, “percikan api” itu punya dua nama: Bella Hadid dan Hailey Bieber.

  • Analisis: Tren fashion zaman sekarang itu jalurnya aneh. Kadang dimulai dari TikTok, tapi dia nggak akan “sah” jadi tren global kalau belum “diratifikasi” (disahkan) oleh para it-girls ini.

  • Fakta: Di pertengahan 2023, paparazzi mulai nangkep foto Bella Hadid, Hailey Bieber, dan Kaia Gerber (anaknya Cindy Crawford) pakai Onitsuka Mexico 66 di jalanan New York. Kuncinya: Mereka nggak pakai style “Kill Bill” (baju kuning). Sebaliknya, mereka pakai sepatu itu dengan outfit super casual: kaos putih, jeans, blazer, atau dress.

  • Wawasan: Inilah “lampu hijau”-nya! Saat Bella Hadid pakai Onitsuka dengan style casual, dia secara nggak langsung ngasih tahu jutaan followers-nya: “Hei, sepatu ini bukan cuma buat kostum Kill Bill. Ini sepatu daily yang keren banget.” Selesai. Tren itu resmi jadi mainstream.


5. Kenapa Cewek-Cewek (Gen Z) Jadi ‘Gila’ Banget Sama Sepatu Ini?

 

Terakhir, kenapa hype-nya lebih “cewek-sentris” dibanding Samba?

  • Fakta: Coba lo perhatiin look Samba vs Onitsuka. Samba/Gazelle (yang akarnya sepatu futsal/handball) itu feel-nya unisex tapi agak “kaku” dan sporty.

  • Analisis: Sementara itu, Onitsuka Mexico 66 punya profil yang super slim, runcing, dan sleek. Bisa dibilang, ini adalah sneakers dengan shape (bentuk) paling “feminin” dan “anggun” di pasaran.

  • Wawasan: Akibatnya, Onitsuka jadi sepatu yang gampang banget di-styling sama cewek-cewek. Dia adalah satu-satunya sneakers yang tetep pantes lo pakai bareng summer dress atau rok, tanpa bikin lo kelihatan kayak “mau olahraga”. Dia ngasih vibe effortless cool yang nggak dikasih sepatu lain.


Ini Bukan Cuma Hype, Ini ‘Badai Sempurna’

Jadi, bray, meledaknya hype Onitsuka Tiger ini bukanlah “cinta semalam” atau kebetulan. Sebaliknya, ini adalah “badai sempurna” dari 5 faktor:

  1. Fondasi (Pop Culture): Punya warisan “keren” dari Kill Bill.

  2. Timing (Market Gap): Muncul pas orang bosen sama Samba.

  3. Siklus Fashion: Muncul pas orang muntah sama sepatu chunky dan kangen yang slim.

  4. Validasi (Influencer): “Disahkan” oleh dewi fashion (Bella Hadid & Kaia Gerber).

  5. Estetika (Desain): Punya shape “anggun” yang perfect buat style cewek-cewek Gen Z.

Pada akhirnya, Onitsuka Tiger Mexico 66 ngebuktiin kalau desain yang timeless (abadi) itu nggak pernah mati. Dia mungkin “tidur” 20 tahun, tapi dia bakal selalu nunggu momen yang tepat buat “bangun” lagi.

Gimana, bray? Lo udah punya colorway inceran lo? Atau lo #TimAntiHype?

AGEN BOLA TERPERCAYA DEWAGG ~ Taruhan Bola Parlay Terbaru
Daftar disini >> Link Alternatif

Category