5 Sepatu Pria Keren dan Modis: Fondasi Gaya Maksimal!

infosepatu – Pernahkah Anda melihat seorang pria dengan setelan yang rapi, jam tangan yang elegan, namun semuanya seolah “patah” begitu pandangan mata turun ke bawah? Ya, ke sepatunya. Pepatah lama yang mengatakan bahwa kita bisa menilai seseorang dari sepatunya mungkin terdengar klise, namun ada kebenaran besar di dalamnya. Sepatu bukan sekadar alas kaki; ia adalah fondasi, pernyataan, dan sering kali, penentu kesan pertama.

Bayangkan lemari pakaian Anda adalah sebuah tim. Kemeja adalah penyerang, celana adalah gelandang, tapi sepatu adalah sang kiper sekaligus kapten—elemen fundamental yang menopang segalanya. Anda bisa memiliki pakaian termahal di dunia, tetapi dengan pilihan sepatu yang salah, seluruh penampilan bisa runtuh seketika. Ini bukan tentang memiliki puluhan pasang, melainkan memiliki beberapa pasang yang tepat dan serbaguna.

Jadi, lupakan tumpukan sepatu yang hanya Anda pakai sekali setahun. Mari kita bangun sebuah “garderob” alas kaki yang solid. Sebuah koleksi yang siap membawa Anda dari rapat penting di pagi hari, nongkrong santai di sore hari, hingga acara spesial di malam hari. Inilah 5 sepatu pria keren dan modis yang wajib setiap pria modern miliki sebagai investasi gaya jangka panjang.

Fondasi Gaya: Kenapa Sepatu Adalah Investasi Terpenting Pria

Sebelum masuk ke daftarnya, mari kita sepakati satu hal: sepatu berkualitas adalah investasi, bukan sekadar pengeluaran. Kalau kita pikir-pikir, tidak ada item fashion lain yang menahan seluruh berat badan Anda, bergesekan langsung dengan medan yang keras, sekaligus harus tetap terlihat bagus. Sepatu yang baik tidak hanya meningkatkan penampilan, tetapi juga memengaruhi postur, kenyamanan, dan bahkan kepercayaan diri Anda. Menurut sebuah survei yang dikutip oleh Business Insider, banyak orang mengaku secara tidak sadar memperhatikan sepatu lawan bicaranya saat pertama kali bertemu. Jadi, ya, orang benar-benar memperhatikan.

1. White Sneakers Minimalis: Kanvas Kosong Gaya Modern

Jika ada satu sepatu yang mendefinisikan gaya pria dekade ini, itu adalah white sneaker minimalis. Sepatu ini telah berhasil melakukan lompatan kuantum dari lapangan olahraga ke ruang rapat. Fleksibilitasnya nyaris tak terbatas, sehingga Anda bisa memadukannya dengan hampir semua hal di lemari Anda.

• Kisah & Fakta: Era pascapandemi telah mengaburkan batas antara pakaian kerja dan kasual. Data dari berbagai platform fashion global seperti Lyst menunjukkan pencarian untuk “smart sneakers” atau “leather sneakers” terus meningkat. Hal ini menandakan pergeseran permanen dalam dress code profesional. Kunci dari sepatu ini adalah desainnya yang “bersih”—tanpa logo besar, tanpa warna-warni mencolok, hanya siluet klasik yang elegan.
• Insight & Tips: Pilih yang berbahan kulit (leather) untuk kesan yang lebih premium dan mudah Anda bersihkan, atau kanvas untuk gaya yang lebih santai. Padukan dengan jeans dan kaus untuk akhir pekan, celana chino untuk ke kantor (jika budaya perusahaan mengizinkan), atau bahkan dengan setelan jas untuk tampilan high-fashion yang berani. Satu aturan tak tertulis: Anda wajib menjaganya tetap bersih! Sneakers putih yang kotor akan merusak seluruh penampilan.

2. Loafers: Elegansi Tanpa Repot Tali Sepatu

Bayangkan gaya santai pria di pesisir Italia atau kaum intelektual Ivy League di Amerika; ada satu benang merah di alas kaki mereka, yaitu loafers. Sepatu ini adalah lambang dari “sprezzatura”—seni terlihat gaya tanpa terlihat berusaha. Praktis, nyaman, dan luar biasa modis, loafers adalah jembatan sempurna antara dunia kasual dan formal.

• Kisah & Fakta: Ada dua jenis utama yang populer: Penny Loafer (dengan potongan kulit berbentuk wajik di bagian atas, konon dulu mahasiswa menyelipkan koin di sana) dan Tassel Loafer (dengan hiasan rumbai, memberikan kesan sedikit lebih formal). Sepatu ini berevolusi dari sepatu santai para bangsawan Eropa hingga menjadi item wajib di kalangan profesional muda.
• Insight & Tips: Cara terbaik mengenakan Loafers adalah tanpa kaus kaki, atau gunakan invisible socks untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan. Sepatu ini sangat cocok berpadu dengan celana bahan yang Anda gulung sedikit (cuffed), celana chino, bahkan celana pendek untuk liburan. Hindari memadukannya dengan setelan jas yang sangat formal; di situlah ranah sepatu berikutnya.

3. Chelsea Boots: DNA Rock & Roll dalam Gaya Rapi

Setiap pria butuh sedikit sentuhan badass dalam penampilannya, dan Chelsea Boots adalah jawabannya. The Beatles dan The Rolling Stones memopulerkan sepatu ini pada era 60-an. Karena itu, sepatu bot ini memiliki DNA rock & roll yang kental, namun dengan siluet yang ramping dan bersih sehingga tetap terlihat rapi dan modern.

• Kisah & Fakta: Tahukah Anda, desain sepatu ini sebenarnya sudah ada sejak era Victoria? J. Sparkes-Hall, pembuat sepatu Ratu Victoria, menciptakannya sebagai sepatu berkuda. Panel karet elastis di sampingnya memudahkan orang untuk memakai dan melepasnya. Namun, baru di era Swinging London sepatu ini menjadi ikon budaya pop.
• Insight & Tips: Kunci memakai Chelsea Boots adalah celana yang pas. Pilih celana slim-fit (bukan skinny) yang jatuh pas di atas sepatu, sehingga menciptakan siluet yang jenjang dan tak terputus. Versi kulit (leather) berwarna hitam memberikan kesan edgy dan tangguh, sementara versi suede berwarna cokelat atau abu-abu memberikan nuansa yang lebih lembut dan kasual.

4. Oxford/Derby: Aturan Baku Acara Formal

Ini bukan lagi pilihan, ini adalah kewajiban. Setiap pria dewasa harus memiliki setidaknya sepasang sepatu pantofel kulit berkualitas untuk acara-acara yang menuntut penampilan prima: pernikahan, wawancara kerja penting, pertemuan bisnis formal, atau acara resmi lainnya. Sepatu ini seolah mengatakan, “Saya serius dan saya menghargai acara ini.”

• Kisah & Fakta: Banyak yang bingung antara Oxford dan Derby. Perbedaannya tipis tapi penting: Sepatu Oxford memiliki sistem tali tertutup (closed lacing), di mana pembuatnya menjahit bagian tali di bawah bagian depan sepatu. Hal ini memberikan tampilan yang sangat mulus dan formal. Sebaliknya, Derby memiliki sistem tali terbuka (open lacing), membuatnya sedikit tidak seformal Oxford dan lebih nyaman bagi mereka yang memiliki punggung kaki tinggi.
• Insight & Tips: Investasikan pada sepasang sepatu Oxford hitam sebagai pilihan utama karena paling serbaguna untuk acara formal. Sepatu Derby berwarna cokelat tua bisa menjadi pilihan kedua yang fantastis untuk setelan biru navy atau abu-abu. Jangan lupa, Anda harus menyemir sepatu hingga berkilau sebelum menghadiri acara. Ini detail kecil yang menunjukkan kelas.

5. Chukka/Desert Boots: Petualang Kota yang Stylish

Jika Anda mencari sepatu yang berada di titik temu antara tangguh dan rapi, Chukka Boots adalah jawabannya. Inspirasinya datang dari sepatu bot yang tentara Inggris kenakan di padang pasir selama Perang Dunia II. Sepatu ini membawa aura petualangan yang maskulin namun tetap cocok untuk Anda pakai di lingkungan urban.

• Kisah & Fakta: Model paling ikonik dari sepatu ini adalah Clarks Desert Boot, yang meluncur sejak tahun 1950 dan tidak banyak berubah hingga kini. Ciri khasnya adalah tinggi sebatas mata kaki, dengan dua atau tiga lubang tali. Pembuatnya biasa menggunakan bahan suede atau kulit lembut dengan sol karet mentah (crepe).
• Insight & Tips: Chukka Boots adalah juara di ranah smart-casual. Sepatu ini terlihat luar biasa saat berpadu dengan jeans, kemeja flanel, atau kaus polo dan celana chino. Pilih yang berwarna sand suede atau cokelat tua untuk fleksibilitas maksimal. Ingat, bahan suede butuh perawatan ekstra, jadi semprotkan pelindung khusus sebelum Anda menggunakannya.

Pada akhirnya, membangun koleksi alas kaki yang solid adalah sebuah perjalanan. Anda tidak perlu membeli semuanya sekaligus. Mulailah dari yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda. Anggaplah 5 sepatu pria keren dan modis ini sebagai cetak biru, sebuah panduan untuk memastikan Anda selalu melangkah dengan percaya diri, apa pun acaranya.

Karena gaya yang hebat tidak bermula dari atas, melainkan Anda bangun dari fondasi yang paling kokoh: sepatu Anda. Jadi, fondasi gaya mana yang akan Anda bangun terlebih dahulu?